Jumat, 29 Januari 2010

Lapan Berhasil Luncurkan 12 Roket Jenis D 230


Uji  Coba Rudal D230LUMAJANG — Sebanyak 12 roket buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau Lapan meluncur di lapangan TNI AU di Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Rabu (27/1/2010). Roket-roket tersebut meluncur satu per satu mulai pagi hingga siang hari.

Peluncuran tersebut dilakukan dalam uji coba yang dilakukan Kementerian Negara Riset dan Teknologi bersama industri strategis. Hadir antara lain Menteri Negara Riset dan Teknologi Suharna Surapranata, Direktur Teknologi dan Pengembangan Rekayasa PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Andi Alisjahbana, serta pejabat dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT Pindad, dan TNI. Bupati Lumajang Sjahrazad Masdar hadir pula dalam kesempatan itu.

Roket-roket yang diuji coba berjenis D 230 kaliber 122 mm. Semuanya berkarakter dari tanah ke tanah dan tanpa kendali. Prototipenya meliputi RX 1210 dengan jarak luncur 14 kilometer, RX 1210/121 3 dengan jarak luncur 18 km, dan RX 2020 dengan jarak luncur hasil simulasi sejauh 48 km.

Uji coba ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan teknologi di bidang roket. Pemerintah bersama dengan industri strategi bersinergi dalam hal ini untuk mengembangkan roket.

Uji Coba Rudal D230Pemerintah mendukung dalam dana riset, sedangkan produksinya dilakukan industri strategis. Hal itu dikatakan Suharna di sela-sela acara.

Andi Alisjahbana menyatakan, tidak ada persoalan bagi kalangan industri strategis untuk memproduksi roket-roket tersebut. Pabrik yang selama ini sudah ada tinggal diperluas dan tim teknis disiapkan.

“Karena prototipe roket yang dikembangkan ini adalah yang memang banyak dibutuhkan, tinggal komitmen dari pemerintah untuk memproduksinya dalam volume yang banyak,” kata Andi.

Kementerian Negara Riset dan Teknologi menargetkan, RX 1210 diproduksi 1.000 unit pada Juni 2010. Adapun varian lainnya masih dalam pengembangan. Teknologi roket setidaknya digunakan dalam sistem pertahanan dan satelit.





<<<<......MADE IN NKRI......SPESIAL BUAT PERTAHANAN MILITER......>>>


MALON AWAS YACH JANGAN NGEKLAIM YANG INI......BISA GW JOTOS NANTI


N`TAR AZA NUNGGU DI GANYANG BIAR GW KIRIM KERUMAH KAMU SATU

SATU......BIAR ADIL.........

`.....n` SKALIAN BWAT NGANCURIN MENARA PLAGIAT LOE...`



Kompas

Minggu, 17 Januari 2010

BOYKOT PRODUK MALINGSIAL


1. Astro TV

2. Petronas (oli-bensin)

3. Modenas (motor)

4. Proton (mobil)

5. XL-excelcom (Op. Sel)

6. Lippo Bank

7. Bank Niaga

8. RotiBoy

9. Malaysian Airlines

10. AirAsia

11. YEO'S

12. CIMB Group

13. genFM 98,7

14. Mamee noodle snack

15. Anak Mas

16. Restoran2 Malaysia

17. Lippo Telecom

Jumat, 15 Januari 2010

Bandingkan Antara Pasukan Perdamaian Malay sama Polisi Indonesia

  

Malay/Poor Trigger Discipline

Pasukan Malay   VS  Polisi Indonesia 


WAH. . . . . . . . Malay gawat nich masa kirim pasukan perdamaian koq` kayak gini . . . . . . .

  

K-lo Mo Liat pasukan perdamaian yang kuat &  berani nich  contohnya kaya Gini . . . . 

   



  Thank To KASKUS 

 Special pake Telor GW posting buat Babi Malay